Monday, February 19, 2007

Aisyah tidak berumur 7 tahun

Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tersebut sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisham ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.

Bukti #1: Pengujian Terhadap Sumber
Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.
Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangatbisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).
Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).
Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).
KESIMPULAN:
berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah buruk dan
riwayatnya setelah pindah ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.
KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:
Pra-610 M: Jahiliyah (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama Abu Bakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

Bukti #2: Meminang
Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.
Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyahh dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).
Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa Jahiliyahh usai (610 M).
Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat Jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.
KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

Bukti # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah
Menurut Ibn Hajar, "Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun... Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah" (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).
Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.
KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.

Bukti #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma'
Menurut Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd: "Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la'ma'l-nubala', Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu'assasatu'l-risalah, Beirut, 1992).
Menurut Ibn Kathir: "Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]"
(Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).
Menurut Ibn Kathir: "Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau beberapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun" (Al-Bidayah wa'l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)
Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: "Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H." (Taqribu'l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi'l-nisa', al-harfu'l-alif, Lucknow).
Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisih usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah 622M).
Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.
Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda'l-Rahman ibn abi zanna'd, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.
Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?
KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

Bukti #5: Perang BADAR dan UHUD
Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab karahiyati'l-isti`anah fi'l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: "ketika kita mencapai Shajarah". Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar.
Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu'l-jihad wa'l-siyar, Bab Ghazwi'l-nisa' wa qitalihinnama`a'lrijal): "Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb]."
Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud dan Badr.
Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu'l-maghazi, Bab Ghazwati'l-khandaq wa hiya'l-ahza'b): "Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb."
Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 tahun akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perang, dan (b) Aisyahikut dalam perang badar dan Uhud
KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)
Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: "Saya seorang gadis muda(jariyah dalam bahasa arab)" ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, Kitabu'l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa'l-sa`atu adha' wa amarr).
Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir
ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane's Arabic English Lexicon).
Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karena itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.
KESIMPULAN: Riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

Bukti #7: Terminologi bahasa Arab
Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepadanya tentang pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: "Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)". Ketika Nabi bertanya tentang identitas gadis tersebut (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.
Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun.
Kata yang tepat untuk gadis belia yang masih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaimana kita pahami dalam bahasa Inggris "virgin". Oleh karena itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah "wanita" (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath
al-`arabi, Beirut).
Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah "wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan." Oleh karena itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

Bukti #8. Text Qur'an
Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?
Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat, yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur'an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid diaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri.
Ayat tersebut mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan
ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.
Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)
Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim
diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan "sampai usia menikah" sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.
Disini, ayat Qur'an menyatakan tentang butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.
Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tersebut secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambil tugas sebagai isteri.
Oleh karena itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa Abu Bakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama
sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.
Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,"berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?" Jawabannya adalah Nol besar.
Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?
Abu Bakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur'an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau
akan menolak dengan tegas karena itu menentang hukum-hukum Quran.
KESIMPULAN: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karena itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.

Bukti #9: Ijin dalam pernikahan
Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.
Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.
Adalah tidak terbayangkan bahwa Abu Bakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras tentang persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.
Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.
KESIMPULAN: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami tentang klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karena itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.

Summary:
Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah SAW dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernah keberatan dengan pernikahan seperti ini, karena ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable.


Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karena adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur'an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

Note: The Ancient Myth Exposed
By T.O. Shanavas , di Michigan.
© 2001 Minaret
from The Minaret Source: http://www.iiie.net/

Diterjemahkan oleh : Cahyo Prihartono
Diedit oleh : Armansyah

56 comments:

Anonymous said...

Sungguh, Muhammad adalah teladan sempurna.

Anonymous said...

Alhamdulillah, saya dapat sampai di blog saudara yang telah sudi meluangkan waktunya untuk menjawab persoalan persoalan di faithfreedom indonesia. Jujur saya baru minggu ini tertarik browsing masalah keagamaan setelah gak sengaja menemukan ffi dan sejak saat itu pula saya semakin mantap untuk belajar tentang agama Islam.

wassalam,
Damar

Anonymous said...

punya nabi kok pedhofil. Bayangkan kalau anak putri anda umur 7 apa 9 tahun dikentot orang lain.Amit2

agung said...

yah masih mending lah...
nabi kan juga manusia...
tapi kalo ada tuhan pake sempak doank gimana tuh???
pantes donk pengikutnya pada seneng telanjang...hahahahaha....
punya tuhan kok porno...ga punya malu...

Anonymous said...

kalo tanggapan tentang BIDADARI gimana ???

Ya wajar juga sih ... si Mamad suka nge-seks .. jadi harapan dia surga yang dia tempatin harus bisa puasin seks-nya ...

Bener Si mamad memang teladan sempurna untuk urusan SEKS!

Anonymous said...

kesimpulan paling mutakir aisyah kawin umur berapa

Anonymous said...

Kalau memang argument ini bagus ,kok mengapa tidak di post di Faith Freedom saja. Diskusikan saja toch bisa mendapatkan jawaban, misalnya usia Aisyah yang benar. Jadi tidak menimbulkan kesimpang siuran didalam ajaran Islam itu sendiri.

Anonymous said...

Setiap penelitian dan argument sangat perlu diuji keabsahannya semacam metoda Ilmiah supaya tidak cuma kira-kira saja. Assumption is the mother of faillure :lol:

Anonymous said...

Wakakaka

Anonymous said...

Iya kalau memang berani, jangan disini doang adu argument di FFI, takut kalah omongan ya, kalau memang muhamed itu terbukti pedhofilia

Anonymous said...

aslmkm, salam kenal,
mari kita berbekal niat jihad!! tanpa islam gak akan ada al jabar dan angka 0 tanpa angka nol gak processor tanpa processor gak ada komputer tanpa komputer internet mustahil, sepertinya sejarah akan berulang...mereka akan merampok dan membajak hak kekayaan intelektual islam....rebut dan pertahankan internet untuk islam! mereka hanya kotoran-kotoran anjing neraka, mereka mirip binatang2 ternak dan lebih sesat lagi....sebelum pedang kita kelak menebas leher mereka satu persatu, dan amis darah mereka terciprat di baju2 kita...bikin mereka mati kutu dulu di jagad maya ini....percaya saja, mereka udah ketakutan, braninya dari dunia maya!!

yaa saudara2ku muslim!!...jika gak sengaja masuk macam situs tong sampah FFI, serang balik mereka dengan cara apapun seperti mereka serang kita dgn cara gak intelek!! apapun yg kalian bisa...bismillah, luruskan niat....bela agama Allah!! meski dengan debu yg kalian lemparkan..! ingat sesungguhnya bukan kalian yg melempar...tetapi Allah lah yg melempar..!!!

Anonymous said...

yaa Allaah...! perang telah dimulai...!! izinkan hambamu ini termasuk tentaramu..!! karuniai kami kesabaran...sucikan kami dari dosa2, ampuni kami..ampuni keluarga kami...angkat2 dosa2 kami...teguhkan hati kami...kuatkan hati2 kami terhadap fitnah mereka...yaa Allah sesungguhnya hanya ilah kami..tiada ilah selain engkau...

mari teman2 bersihkan hati, luruskan niat..!! masuk dan acak2 situs FFI..!!

Anonymous said...

Liatlah orang yang keluar dari agama islam pasti karena Factor KEMISKINAN.
Tapi liatlah orang yang masuk islam pasti karena mereka sudah lelah berjalan dan mencari Tuhannya.
jadi maaf nggak usah di ribut ribut mo IFF ato nggak karena kalo diskusikan lewat forum paling paling IFF nggak berani.
karena mereka adalah parasit parasit yang dibiayai uang orang orang lain tapi nggak bisa kerja.karena gue pernah tinngal di jepang and corea walau some people atheis karena mereka Tuhan mereka adalah KERJA tapi mereka hidup berdasar keringat mereka dalam mencari nafkah jadi mereka tidak menjadi parasit parasit seperti IFF yang hanya bisa morotin indonesia jadi semakin miskin.

Untuk Anonymus yang bilang untuk didiskusikan duduk baik baik dengan IFF emang bisa?paling paling nggak berani.merekat kan disamping parasit kan Mahluk Tuhan Yang Paling Idiot.kalo ada yang berpendidikan pasti waktu sekolah NYONTEK alias ijasahnya palsu.soalnya setau saya kalo orang yang berpendidikan tuh nggak akan menjelek jelekan lewat internat pake nama samaran lagi.

Untuk Anonymous yang bilang punya nabi kok pedhofil
Yaa Rabb,saya turut berduka sesama manusia.saya tau perasaan Anda yang punya anak 7 dan 8 taon dikentot orang.semoga kejadian ini nggak menimpa putri anda yang lain Ameen.......

dan untuk Anymous yang bilang kalo si mamad suka seks maaf kalo anda punya masalah dengan syhwat anda pergilah ke dokter dan minta disembuhin jadi jangan jadikan tameng orang lain untuk menutupi kekuranggan anda sebagai seorang lelaki.berobatlah
Bagi yang tidak puas dengan jawaban saya anda email saya
Laudya_wijanarko@yahoo.com
silahkan kalo mau debat.jadi saya tidak seperti IFF yang cuman bisa sembunyi
wassalam

sendy said...

alhamdulillah
ternyata sudah di jawab oleh mbak laudya...

yah memang seperti itulah saudara2 setan atheis,, mereka gak punya tujuan seperti MONYET, yah bisanya CUma berbusa ja MUlutnya,,

Mas yang punya blog,, maksih mas... Saya ikuti terua perkembangan BLOG ini,,

Maklum mas, islam agama Yang saNgat RELEVAN, jadi banyak ujiannya..

SUBHANALLAH

Anonymous said...

yang namanya fanatik kalo udah merasuk tu, susah ngebedain antara fakta dengan doktrin. Fakta tidak bisa dibantah.. makanya dimana-mana ada perbudakan dan legalisasi phaedophilea.. contoh aja September-Nopember 2008 Indonesia mencatat Syech Puji yang ngawinin anak 12 tahun, bahkan bikin ponpes buat cari yang lebih muda 9 tahun trus udah di kawinin, dikasih kerjaan pula.. ortu anak yang mata duitan juga jual murah aja anaknya, padahal guru tuh.. nah itu baru fakta, anaknya nangis waktu dikawinin dan masih main boneka.. karena sah dalam hukum agama yang bersangkutan. Nabinya juga teladan. Itu fakta

Anonymous said...

Bagi semua pengirim komment di blog ini mudah-mudahan Allah merahmati dan memberkahi kita semua Amin. Bagi yang masih ingat AlQuran apa sudah lupa yaa kalau ada ayat yang menyebutkan bahwa diingatkan atau tidak mereka itu sama saja dan tetap saja...so buat apa buang energy mending didoakan saja seperti teladan makhlukNya waktu di thoif beres kan, toh kita sudah berusaha semaksimal mungkin sisanya serahkan sama Yang Empunya pembikin makhluk yang sekarang pada sibuk di blog ini, matur nuwun....

Anonymous said...

Saya bangga jadi pria muslim, punya nabi yang bisa jadi contoh. Bagaimana hidup ini bisa dikatakan nikmat kalau hanya bisa merasakan satu wanita. Untung nabi memberi contoh akan kenikmatan memiliki istri banyak apalagi yang masih rapet. Mari nabi kita kita teladani supaya kita diakhirat enak dan didunia juga nikmat.

Anonymous said...

Buat Nasrani rubahlah pikiranmu yang tidak tau eenaak. Coba deh cari 5 atau 6 istri, rasakan bedanya. Apa lo pada impoten semua. Tiru itu nabi teladan, yang perkasa, sesempit apapun lobangnya bisa diterobos. Minta rahasianya. Beristri banyak akan awet muda, lihat tuh Pak Tifatul, Hidayat Nur wahid, karirpun jadi sukses. Karena selalu ada penyaluran syawat yang mampet.

Anonymous said...

Masuk islam ahh..biar bisa ngeseks di dunia dan di akhirat...Surga pelacuran..hehehehe....

Anonymous said...

Islam adalah sumber ilmu pengetahuan. banyak ilmuan yang terinspirasi oleh al quran..termasuk penemu mesin fotokopi yang terinspirasi sama Muhammad yg tukang jiplak kitab lain

Anonymous said...

pertanyaan simpel...
dulu adam dan hawa begitu dekat dgn Tuhan...tidak ada jarak.adam dan hawa bisa melihat Tuhan secara langsung namun hanya karena SATU KESALAHAN MEREKA DIUSIR TUHAN DARI TAMAN FIRDAUS...maka hubungan yg begitu dekat dan indah itu rusak...SEKALI LAGI CUMA SATU KESALAHAN...eh manusia bukannya malah bertobat malah makin gila...bejat...,pertanyaan gw bwt anda semua berapa dosa yang anda telah buat dari anda kecil?apakah anda layak masuk surga?jawablah dgn hati yang tulus...,sedikit bantuan untuk menjawab...PERBUATAN BAIK TIDAK MENGHASILKAN KESELAMATAN TETAPI KESELAMATAN MENGHASILKAN PERBUATAN BAIK?!!!

Anonymous said...

mana yg anda pilih??
1.ke singapura sama muhammad tp muhammad belum pernah kesana!!!
waduh bisa-bisa gw nyasar lagi...tahun jalannya ga y dya???;(
2.ke singapura sama isa tapi Dia dari sana...tinggal disana pula,gw lebih pilih ini coz dijamin g akan nyasar secara dari sana bahkan yang punya singapura...
BANDINGKAN KLO mo ke SURGA!!!;)

Anonymous said...

MINTA AYAT DARI ALQURAN YANG ISINYA MUHAMMAD BERKATA!!!AKU ADALAH JALAN KESELAMATAN DAN HIDUP KLO PERCAYA SAMA DIA HUBUNGAN YANG DULU RUSAK ANTARA MANUSIA SAMA TUHAN KARENA DOSA BISA BAIK KEMBALI!!!!!KARENA JUJUR AJA SETIAP GW BERBUAT BAIK ITU GA TULUS KARENA GW BERHARAP TUHAN AMPUNIN...UDH ITU SETIAP HARI MANUSIA GA AKAN BISA LEPAS DARI DOSA...SETIAP GW PUASA...GW MERASA JIJIK SAMA DIRI GW SENDIRI KLO DITANYA PAK USTAD "BOCOR PUASANYA?'
KARENA JAWABANNYA SELALU "LULUS"...PADAHAL ITU JAWABAN YANG PALING MUNAFIK...

PLIS JAWABANNYA!!!

-SEDANG MENCARI KEBENARAN-

Anonymous said...

saya PILIH NO..2!!!
karena klo dilihat setiap presiden yang turun kerakyat miskin apalagi klo ada bencana ga pernah ada yang korbanin hidupnya 100%...INILAH TELADAN YANG SESUNGGUHNYA...DIA RAJA yang lahir menjadi hamba miskin,hina,ditolak,disalib SUPAYA gw tahu jalan kesurga...padahal gw yang paling hina,gw yang seharusnya dihukum karena dosa gw,gw ga layak tinggal disurga...tapi Dia rela gantiin tempat gw yang hina ini...supaya gw punya hidup yang kekal...dan gw bertanya Tuhan kenapa Engkau mau turun menjadi manusia dan rela dihukum???KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI

Anonymous said...

nimrung dong...

klo muka gw jelek pgn punya istri 100 gimana ya caranya???

Anonymous said...

gampang masuk islam aja.. muhammad yang mukenye kea babi aja bisa kawin ma jande2 seksi.. wkwkwkw

danang said...

subhanallah...
i'll always love islam.islam for ever........
Alhamdulillah artikelnya berguna bgt wat saya.thx bgt atas artikelnyanya
minta ijin copy paste ya...

Anonymous said...

kafir's dan murtad mau ngomng begitu begini gak penting, yang penting itu prakteknya, ngutip dari kitab masing masing tuh mudah saja, tapi anda - anda sudah berhasil meredam id anda belum?

keterangan lebih lanjut mengenai id kunjungi situs saya:
www.rahasia-dibeber.blogspot.com
disitu bangsa kita bisa bersatu dan mengubah visi dan missi, dan tidak terkecoh melirik pada faithfreedom cs sang pengadu domba.
sayapun diban disana, karena gak pergi pergi ketika yang diharapkan faithfreedom cs, saya tidak memfilter id saya. itu perang urat saraf, siapa tau yang menghujat islam di IFF itu adalah kaum homo volen, seperti pengedar narkoba,miras, homoseks, yang memang tidak menyukai kaum homo sapiens , homo ludens dan kaum super ego.

Anonymous said...

Anda tidak menuliskan biografi anda. Saya lebih memilih percaya pada pemilik ponpes, pedagang barang2 Islam, pemberi zakat yg sangat besar, dll. Pengetahuan dia ttg Islam lebih tinggi. Dialah: Syekh Puji.

tolong di-cek potonya:
http://foto.detik.com/readfoto/2008/10/24/142859/1025445/157/2/

Anonymous said...

Aisyah cuma salah satu dari kebejatan Muhammad.

Lihat juga Safiyah, dia diperisteri Muhammad tepat ketika suami dan ayahandanya dipenggal. Hebat nian bukan Muhammad anda?

Diantara Yesus, Buddha dan Muhammad, haya Muhammad-lah satu-satunya orang yang pernah menyuruh orang lain merampok, membunuh, memperkosa, memerangi insan lain.

Ini yang namanya agama?
Ini yang namanya ajaran yang benar?
Sadar... sadar... sadar...!

Anonymous said...

Kalau Aisyah tidak berumur 7 tahun, berarti Hadist2 itu salah semua dong ya?

Maaf, saya juga dulunya Muslim, tapi memutuskan MURTAD.

Islam adalah ajaran mengerikan. Apakah anda tidak lihat, Islam menyuruh anda mengkafirkan orang2 diluar Islam. Sungguh agama yang sangat tidak toleran!!!

Keluar dari Islam. TITIK.

Anonymous said...

SETUJU !!!
Islam memang sangat tidak toleran terhadap non-islam. Kan kita bisa baca tuh ada istilah KAFIR DZIMMY segala...

Enak aja mengkafirkan orang!

Unknown said...

Setelah membaca tulisan2 di FFI, ternyata alasannya sederhana, forum itu dibuat karena iri dan perasaan hampa dan putus asa dr saudara2 kita yg nashrani krn keyakinannya berdasarkan kepalsuan semata tidak ada lg yg original seperti umat muslim:
1. Kitabnya palsu : berdasarkan riset hanya 5-10% dr kitab injil yg msh asli sisanya dipalsukan untuk kepentingan para pastor dan pendetanya.
2. Nabinya palsu; nabi Isa tidak pernanh menyatakan ketuhannya, yg disalib adalah si Yudas orang yahudi.
3. Tuhannya palsu juga; Ketika disalib tuhan yesus berkata 'eli eli lama sebaktani' "tuhan2 knp kau tinggalkan aku" , anehkan tuhan ko tidak berdaya menolong dirinya sendiri.
Untuk umat muslim tinggalkanlah forum ini krn percuma saja berargumen dengan orang2 yg buta hati dan berotak dangkal, semua argumen hanya atas halusinasinya semata dan copy paste dr format2 sebelumnya.
Kalo tulisan kita benar, serta merta dihapus atau dibanned, pokonya ngga jantanlah

Anonymous said...

Manusia masih merasakan nafsu, pikiran, perasaan kok kita teladani, banyak manusia seperti itu di dunia

Rekomendasi : Manusia Yesus, Sidharta, carilah manusia seperti mereka di zaman angkara murka ini

Anonymous said...

yesus berkata 'eli eli lama sebaktani' "tuhan2 knp kau tinggalkan aku" , anehkan tuhan ko tidak berdaya menolong dirinya sendiri.

Pemikiran manusia jahat zaman dahulu ada di zaman sekarang, pantas aja ga terwujud zaman penuh kasih

yesus itu manusia dengan Roh Kristus, saat Roh Kristus keluar dari Tubuh Yesus maka dia mati, tetapi bangkit lagi setelah 3 hari, karena Yesus udah sempurna sehingga limbahnya (dagingnya) ikut sempurna (lenyap), perpisahan yg indah

Kita yang masih menghasilkan limbah (jasad) kenapa masih bertengkar aja, sadarlah Tuhan mengajarkan kasih, sempurnakanlah dirimu seperti Yesus, biar jasadmu tidak di makan ulat/belatung

Anonymous said...

coba pelajari : http://www.siaranalhayat.com/

Anonymous said...

coba pelajari di : www.siaranalhayat.com

Anonymous said...

www.siaranalhayat.com

Anonymous said...

coba pelajari di siaranalhayat.com

Anonymous said...

kasihan dech yesus, disalip, capek2 bikin manusia, eh malah dibunuh oleh manusia,, hehehehe...

pantasan aje di barat bnyak yang sek bebas ternyata dosanya ditebus ame yesus...

Anonymous said...

klo masuk kristen mane yang gw pilih thannya banyaak, ade tyhan emak tyhan anak and tuhan bapak,, hihihihihihi

Anonymous said...

ternyata pastor itu ngentot sm suster, pantaesan aja ngak mau punya istri....

Anonymous said...

jadi nya aisyah umur 7 or 9??

Anonymous said...

ah semua bisanya cuma nggomong tanpa dasar yang jelas,... nich aku kasi tahu ya umur siti aisyah pada saat dikawin sama junjungan kita nabi 1/2 besar mamad berusia 45 th (ingin bukti?) ini buktinya Hadith sahih Bu hadi oleh Imam Prasojo berkata :" saat aku nikah ibuku berumur 45 th dan adikku masih bermain boneka". Nah jelaskan umurnya 45 th. gitu aja koq repot.

HOSTING TERMURAH said...

Seru bgt debatnya.

------------------------------------------------------------
btw numpang lapak ya gan.

Buat kamu yang pengen terjun didunia bisnis online dan ingin mendapat penghasilan total, jangan tanggung2, ciptakan brand kamu sendiri untuk mendapatkan peluang lebih banyak lagi, Dengan memiliki nama Domain & hosting sendiri untuk brand bisnis Anda dan meningkatkan gengsi & nilai tawar Anda. jgn tunggu lama2 sebelum domain idaman anda menjadi milik orang lain.

kami adalah Hosting terbaik sampai saat ini, data perbandingannya bisa Anda lihat disini http://www.mylifehost.com/perbandingan-mlh-dengan-web-host-lain

kami juga punya paket Family - Rp. 10 rb perbulan.
Hubungi kami di 0857 619 44 927 atau kirim email ke: support@mylifehost.com


Thanx Gan...!!

Anonymous said...

Umumr agama kristen ngak lama lagi

Anonymous said...

orang kristen stress agamanya ngak karuan makanya komentarnya juga stress, komentator stress ini pasti dibayar buat misi pengkafiran orang Islam.

Anonymous said...

pastor kristen banyak yang pedofilia karena di kristen dibolehkan kawin di bawah umur. Tapi malah menyerang Nabi Muhammad dengan kawin di bawah umur. Makanya pelajari agama kamu sebelum mencaci agama lain. Kasihan kristen

Anonymous said...

Nabi Sulaiman istrinya lenih banyak dari Nabi Muhammad, tapi orang kristen tidak mencacinya , makanya baca kitab suci kamu , kalau perjajian lama menurut kamu kadaluwarsa/ tidak berlaku lagi jangan dimasukkan al kitab. Apa tidak cukup perjanjian baru saja.

Anonymous said...

orang kristen dari dahulu memang banyak yang kayak setan,perang salib pelopornya paus, orang kristen era kolonialisme/ penjajahan pelakunya orang kristen, , inquisisi, maksa orang masuk kristen, perang dunia I dan II , juga orang kristen, neokolonialisme, penjajahan gaya baru yang membuat negara Islam miskin orang kristen orang kristen, yang memperkosa di Irak, amerika kristen,yang mencaci Islam di blog kebanyakan orang kristen.

Anonymous said...

aku kasih penjelasan ke orang kristen ini, manusia diciptakan memang untuk hidup semntara di bumi, di bumi manusia dicoba dengan kebaikan dan keburukan agar diberi balasan sorga atau neraka. Jadi Walaupun Adam tidak makan buah di pohon tetap diturunkan ke Bumi, hanya waktunya saja setelah makan buah dari pohon, jadi tidak ada hukuman dosa maut. Memang manusia di dunia tidak abadi. Keselamatn itu dengan mengakui Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah, selain itu siap-siap merugi

Anonymous said...

aku kasih penjelasan ke orang kafir bodoh ini, safiyah masuk Islam karena pilihannya sendiri, suaminya dibunuh karena mereka yang memulai peperangan, mereka berhianat kepada Islam. Yang menyuruh merampok dan membunuh , memperkosa itu mungkin nabi atau tuhan agama kamu. Lihat saja orang jepang memperkosa masal orang cina di nanking, orang AS memperkosa masal di Irak, orang mongol memperkosa masal di baghdad, lihat sejarah kelam agama kamu jangan merasa kamu suci.

Anonymous said...

Kamu tidak perlu analogikan dengan presiden, kalau tuhan kamu memang pengasih menegapa tidak dia maafkan saja dosa manusia , apakah tuhan kamu tidak pemaaf? tapi malahan dia korbankan anaknya sendiri yang suci inikan tragis sekaligus sadis.

Anonymous said...

mau 7 atau 9 tidak maslah yang penting wanita itu mau dan siap, wanita lebih cepat dewasa dari laki-laki, pemuka agama kristen dan orang kristen jaman dahulu banyak yang kawin dengan dengan umur-umur itu karena dibolehkan dalam perjanjian lama. Sayang ilmu agama kamu kurang mendalam jadi tidak mengerti hukumn asalnya. Sekarang saja orang2mu sok suci dan berkoar koar tentang pernikahan dini dan pedofilia, padahal Paus Benedictus sampai minta maaf karena banyak pastor yang pedofilia

Anonymous said...

kayaknya udah di jawab lagi deh.... lol
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/post733728.html?hilit=aisya#p733728

apa komen ane bakal di hapus lagi ya? kwkwkw

Anonymous said...

Kalian semua ga ada kerjaan manas2in ati ma pikiran, idup masing2 aja lah lakum dinukum wal yadin. Lu kristen ngrasa bener ya udeh masalah bwt gw? Lu islam ngerasa bener ya udeh masalah juga bwt gw? Mikirin agama pake logika hasilnya ya cuma sebatas di otak, lagian kurang kerjaan juga ffi di ladenin ... ni bwt yg bikin ni blog gw ksh sdkt masukan.. debatin agama tu kalah debat jadi abu menang debat jadi arang, ga ada untungnyeeee